Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (15/12/2016) dibuka melemah 0,61% atau 32,25 poin ke level 5.230,57. Dimana pada Rabu kemarin, IHSG berakhir melemah 0,58% atau 30,80 poin ke level 5.262,82.

Mayoritas sektor saham dibuka negatif, dengan sektor aneka industri yang anjlok hingga 1,35%. Kemudian disusul infrastruktur yang turun 0,70%.

Melemahnya IHSG sejalan dengan pergerakan pasar Asia yang pada Kamis ini dibuka rendah setelah dolar AS (USD) menguat tajam dan investor mengamati kenaikan suku bunga The Fed. CNBC, hari ini mencatat indeks USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya melonjak ke level tertinggi sejak Januari 2003, yaitu ke level 102,38.

Hal ini membuat beberapa saham Asia dibuka lebih rendah. Dimana indeks Kospi Korea Selatan turun 0,37%. Begitu pula saham China dimana Shanghai turun 0,21% dan Shenzen tergelincir 0,079%. Hong Kong Hang Seng anjlok hingga 1,04%. Namun kondisi berbeda dialami indeks Nikkei 225 yang naik 0,2%.

The Fed pada Rabu waktu AS atau Kamis waktu Indonesia, menaikkan suku bunga 25 basis poin. Kenaikan ini merupakan yang kedua dalam satu dekade dan yang pertama pada tahun 2016. The Fed Kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga pada 2017 karena membaiknya kondisi ekonomi AS.